
Bal'ām bin Ba'ūrā, seorang alim terpandang dari tanah Kan'ān, pernah hidup dalam keheningan ibadah dan kejernihan iman. Namun ketika godaan dunia datang dalam rupa kekuasaan, emas, dan ketakutan kolektif, keimanannya mulai tergadaikan.Cerita ini mengisahkan kejatuhan tragis seorang tokoh saleh yang terseret oleh ambisi dan rayuan setan, hingga berujung pada kehinaan yang abadi. Sebuah refleksi tajam tentang bagaimana cahaya iman bisa padam-bukan karena musuh dari luar, tapi karena kelalaian dalam menjaga hati.

Kisah turunnya ayat 111 & 112 surat An-Nisa'Latar Belakang:Ayat 111 dan 112 dari Surah An-Nisa' diyakini turun dalam konteks insiden tertentu di Madinah pada masa tahun ke -3 Hijriyah.Insiden ini melibatkan Bashir ibn Ubayriq (atau Tu'mah), yang mencuri harta dari Sahabat nabi bernama Rifa`ah dan mencoba memfitnah seorang Yahudi dengan menanamkan bukti palsu.