oleh moranamacaria
Rp 10,000
Selamat membaca πππ
Kode voucher : DOUBLER
Masih ada 1 file yang terkunci
Produk lain yang belum kamu beli juga
RUMAH POHON π‘ππ«
Kelanjutan dari Wattpad π
In the bathroom π«§π¦
RAPE HIDDEN CHAPTER 1, 2, 3 & 4 ππ₯π₯π₯
Apartment ππΈπ·
Berisikan SLUT HIDDEN CHAPTER 1, 2 & 3 πΉβ€οΈβπ₯
SLUT AFTER ENDING 1 yang tidak ada di mana-mana. Exclusive only on NBJ ππ»β€οΈβπ₯π₯
Please be wise π
Kelanjutan dari Wattpad π
Malam pesta πΎπ₯πΉValdosβs POV β€οΈSiap menerima laporan kalau kalian juga ikut gila bersamaku setelah membaca konten ini π
SECOND EXTRA CHAPTER (berisikan 4 chapter) πΉ1. Extra chapter ini tidak akan publish di mana-mana, only on NihBuatJajan π2. Semua komentar spoiler akan dihapus π3. Ada harga, ada kualitas π!!!Please be wise!!!
Malam kekalahan Lily πTolong, harap mingkem. Dilarang cengar-cengir saat membaca konten ini π«°π»
Please be wise π
SENSATION AFTER ENDING β€οΈβπ©Ήπ₯πΎ
Please be wise π
STORM πͺοΈβ€οΈβπ₯π₯βΌοΈβΌοΈ
Tidak ada di wattpad π
Selamat membaca!!!π₯π₯π₯π‘οΈπ³π³π³π‘οΈπππ
SLUT AFTER ENDING 2 yang tidak ada di mana-mana. Exclusive only on NBJ ππ₯π₯
Kelanjutan dari Wattpad π
Kennethβs POV. SLUT CLOSING TIDAK ADA DI MANA-MANA, HANYA ADA DI SINI β€οΈβπ₯π₯
SECOND βSPECIAL HIDDEN CHAPTERβ π·Lanjutan dari chapter 31 :βAntara aku, Joan, dan dosa kami berdua.βElderβs POV ππ₯π¦β¨Please be wise πAda harga, ada kualitas π
Special ππΈπ·Please be wise βΌοΈ
Please be wise ππ₯
ROSE πΉ | Scott Series #6Β Lebih nyaman baca versi online di Bestory. Harga sama.PDF ini berisikan 41 chapter official + 3 extra chapter dengan total 73.000 kata.Genre : Dark RomanceRating : Mature (21+)
SECOND AFTER ENDING(berisikan 4 chapter) πHanya ada di NBJ πPlease be wise πΉ
SCOTT SERIES #7 π₯Rainer Jace Scott&Jaycee HeisenberngTitle : EXPENSIVEGenreβs : Dark Love RomanceRating : Mature/21+Exclusive only on NBJ π
Mari menangis bersama Seleste π§π»ββοΈπ₯
Happy reading β€οΈβπ₯β€οΈβπ₯β€οΈβπ₯
SELFISH CHAPTER 1 - 12 π
Hanya ada di sini π₯
Tidak disarankan untuk readers yang memiliki riwayat asma. Nanti tambah sesak π€π»π₯PLEASE BE WISE !!! Yang belum berusia 18+ jangan memaksakan diri. For adults only π·οΈ
Berisikan screenshot RODE dari chapter 1 sampai 4 yang tidak ada di Wattpad karena saat itu hilang 2x direport. Dijual di sini agar RODE yang di Wattpad tetap aman tidak lagi hilang. Di sini kalian dapat melihat betapa brengseknya Ical yang selalu menyakiti Nora, dan Nora yang terlalu sabar.(21+)
Di bulan puasa, konten ini hanya cocok dibaca di malam hari. Be wise! πΉAda spoiler Alfred dan Seleste juga di sini πBtw this is so hawt. You need water π¦Β
Cold night in the middle of the forest π³π·πΈPlease be wise βΌοΈ
SECOND HIDDEN CHAPTER (2) πΉGallery ποΈπ¨πΌοΈAda harga, ada kualitas π
Keegan & Thalia πβοΈ
War of love and emotions; burns the soul and destroys common sense.Please be wise. Brutal lovemaking scene. Adults only βΌοΈπ·Ada harga, ada kualitas. You know me π
Please be wise ππ₯
No description π€π»PLEASE BE WISE!!! ADULT AREA!!! ποΈYang belum berusia 18+ jangan memaksakan diri untuk membeli dan membaca konten ini. This is dangerous π·οΈ
Semangat, Lily. Kamu wanita kuat ππ«°π»βΌοΈ
Pertengkaran, kesalahpahaman fatal, sikap dingin, permintaan cerai, dan penyelesaian masalah.Only on NihBuatJajan πBe wise βΌοΈπ₯β€οΈβπ₯
Please be wise π
EXPENSIVE CHAPTER 10. Only on NBJ πHe is very strong and mighty. He rode on me so many times that I wanted to cry. π₯Please be wise !!!
SECOND CLOSING πΉ(Berisikan 3 chapter) πβAku telah mendapatkan pelangiku.βDan sekali lagi rumah pohon Sanzio menjadi saksi π π³π¦
Full momen kekeluargaan π€ Ada Todorov, Apolos dan Gaston juga di sini πPokoknya ini terakhir ya, stop terror aku di IG buat nambahin konten SECOND lagi πππ
EXPENSIVE CHAPTER 8 πThey make love passionately, deeply, muddy but hot to burn the skin. β€οΈβπ₯Hanya ada di NBJ π
RODE HIDDEN CHAPTER 1, 2 & 3 + RODE EXTRA CHAPTER. Hanya ada di NBJ πMature content. Pembaca di bawah 18 tahun dilarang membeli content ini.
Only on NBJ πHe's so sweet and knows how to do it. He knows how to make me tremble π
Meski cedera, Alfred tetaplah Alfred. Ia tak bisa mengontrol dirinya, ia tak sanggup mengendalikan dirinya. Ia tak bisa menahan lebih lama lagi. He ate his wife.Β Full of lust.PLEASE BE WISE! ADULTS ONLY!
Happy reading ππ₯Only on NihBuatJajan π
Masih di rumah mertua. Proses yang keras dan kasar. Kasihan Seleste ππPLEASE BE WISE βΌοΈ ADULTS ONLY βΌοΈ
Hanya ada di sini
Ini tidak akan ada di wattpad karena ini hidden chapter. Please be wise. Mature and sweet content πππ¦
Happy reading β€οΈβπ₯ Siapin dulu tissuenya buat lap air mata π
Only on NBJ πβ€οΈβπ©ΉπΊ
CHAPTER 13 - 17 πΉ
Only on NBJ πCHAPTER 3 & 4 πππ«
Ramaikan. Donβt silent. I know u guys, email kalian semua kelihatan di saya π₯
Hutan kabut π¨π³ππ¦πο»Ώο»Ώο»Ώο»Ώο»ΏAnd please be wise. Minors should not read this content. This is hot content between a passionate husband and wife (Alfred & Seleste) π
Hari ketiga di rumah mertua πβ€οΈπΉPLEASE BE WISE βΌοΈ ADULT AREA βΌοΈ
Chapter 18, 19, 20, 22 πΉChapter 21 sudah publish duluan sebelum konten ini, dipisah karena isinya sangat special. You know what I mean π
Berisikan extra chapter SLUT yang hanya ada di versi terbit fisik, tetapi kini sudah publish juga di NBJ.Camorra Ruby Volkovβs POVππ€ππΉποΈ
Chapter 23, 24, 25, 26, 27 β€οΈSetelah itu kalian bisa baca hidden chapter 1 & 2 (special 1 & 2) yaa, karena itu jelasnya di situ. And please be wise πΉ
SINFUL DESIRE FULL VERSION/LENGKAP | Dark Erotic Romance | mature/21+Harga normal 70k menjadi hanya 55k.Pukul dua malam. Dengan jantung berdegup kencang juga waswas tingkat akhir, Sarah mencoba untuk melarikan diri.Wanita itu melepas semua kain tirai gorden yang ada di kamarnya. Mencari-cari kain tambahan di lemari juga beberapa seprai. Sarah lalu ikat, menyambungkan seluruh ujung-ujungnya dengan napas tersengal luar biasa takut. Takut bila Jasper tiba-tiba datang, muncul dan melihatnya yang hendak melarikan diri.Wanita itu membuka jendela kamarnya. Ia berada tepat di lantai dua, cukup mengerikan melihat ke bawah. Ia melihat juga para bodyguard Jasper yang tengah bermain catur pun meminum alkohol untuk menghangatkan tubuh.Setelahnya Sarah melempar turun semua kain-kain yang telah ia sambungkan itu, lalu mengikat bagian ujungnya pada kaki ranjang. "Tuhan, tolong aku," gumam Sarah seorang diri, ia berdebar panik.Dimulai sudah kegilaannya. Sarah berpegangan erat, mengapit kain-kain sambungan itu dengan pahanya lalu ia mulai merosot perlahan juga hati-hati.Namun, ada satu sambungan yang tak begitu kuat. Sarah mendongak, melotot lebar juga kian panik. "Dammit!" umpatnya.Ia melihat juga ke bawah, di mana posisinya masih begitu jauh untuk bertapak.Β Gemetar sudah wanita itu. Ia terjebak di tengah-tengah, sementara tangannya mulai lemah juga lelah."Oh my God!"Sambungan kain itu mulai terlepas dengan pelan. Membuat Sarah merosot perlahan dengan sendirinya. Tanpa Sarah ketahui, jika Jasper memasang cctv di dalam kamarnya. Hingga pria itu dapat mengetahui apa pun yang wanita itu lakukan. Termasuk, niat Sarah untuk melarikan diri pada malam ini. Jasper berlari cepat, keluar dari dalam kamarnya tanpa baju atasanβbertelanjang dada.Pria gagah itu membuka pintu kamar Sarah dengan cara menendang. Sarah semakin melotot. Tamat sudah riwayatnya. Dengan cepat Jasper menahan sambungan kain yang sudah akan terlepas itu. Menahannya kuat di mana ada Sarah yang bergelantungan. Sarah mengerjap, melihat wajah tampan memerah Jasper yang mencoba untuk menariknya kembali melalui jendela. Pasrah. Sarah yakin bila Jasper akan menghukumnya lebih parah lagi selepas ini.Β Jasper terus menarik, lalu memegang kuat, menangkap kedua tangan Sarah dan langsung ia gendong. Lelaki itu cukup sesak napas, menatap Sarah yang terpejam siap untuk dipukul. Sarah pun membuka kedua matanya. Melihat Jasper yang tetap diam, menatap wajahnya lekat."Percobaanmu barusan dapat membuatmu tewas di bawah,β timpal Jasper, mengeluarkan suara beratnya. "Tidak ada bedanya. Di sini pun aku akan mati di tanganmu," balas Sarah.Mencoba untuk ikut menerima tatapan Jasper padanya. "Bunuh aku sekarang, Jas. Jangan menyiksaku seperti ini." Sarah maju, mendongak tinggi menatap wajah lelaki itu. Jasper berputar arah, melangkah untuk segera keluar dari dalam kamar tersebut. Sebelum ia benar-benar keluar, langkah Jasper terjeda kemudian ia berucap, "Aku hanya akan membunuhmu di saat aku menginginkannya. Sekarang, aku hanya ingin kau mencintaiku, berlutut dan tunduk di bawah kakiku." Sarah tersenyum masam, hambar dan bibirnya bergetar kecil. "Bagaimana aku bisa mencintai lelaki yang sekejam dirimu, Jas? Cinta itu tentang sebuah ketulusan, bukan paksaan juga kekerasan seperti ini," tutur Sarah serak. Jasper tak mau menoleh. Terus membelakangi Sarah yang dapat melihat bekas luka tembak pada bahu lebar lelaki itu. "Dulu aku begitu tulus padamu. Aku memujamu, Sarah. Kau pasti ingat, setinggi apa aku memujamu," ujar Jasper, kemudian menoleh ke samping dengan wajah datar. Melirik Sarah secara tajam. "Takkan ada asap, bila tak ada api," pungkas Jasper dan berlalu.
Membongkar isi hati dan isi kepala Alfred mengenai Seleste π₯ Di sini Alfred yang berbicara, sooo happy reading πPlease be wise βΌοΈ Adults only βΌοΈ
Gunakan kode voucher : SAKILEYACHOOSE ME PLEASE π€Genre : Sweet RomanceRating : Mature/21+Harga normal 66k menjadi hanya 53k.Berisikan 25 chapter official + 3 extra chapter dengan total jumlah kata 50.000.
EBOOK/PDF AXERAS FULL VERSION πTidak ada yang diubah maupun alur atau pemerannya. Murni AXERAS dengan versi pertama dari tahun 2021, pembukaan dari trah Taylor.Please be wise!Mature/21+Harga normal 53.000Harga promo 35.000Promo berakhir pada tanggal 7 September 2023.Β
Lamaran Yang Mulia Hakim yang sesungguhnya. Dihadiri oleh pemimpin trah Scott & Taylor πΉ
Chapter 35, 36, 37, 38, 39, 40 π·π€
Mereka yang dulu selalu bertengkar dan hampir bercerai, kini mereka telah menjadi orang tua π£πΌ Ramaikan untuk update EXTRA CHAPTER 2 SEGERA ππ₯
7 Chapter : 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34 π
7 chapter πβ€οΈπ₯
Chapter 48, 49, 50 & extra chapter 1 ππ€ππ₯
Mereka yang berbahagia, selamanya β€οΈπ₯Note : Extra Chapter hanya ada di sini, yaa. Tidak publish di Wattpad π
Super super cuuuutttteeeeeeee ππ·Lots of confessions here βΌοΈβ€οΈπ₯Ada juga visual Alfred di sini. Ditunggu penilaiannya π₯
He was very proud of his wife. He loves his wife very much β€οΈAnd while their war of passion was going on, he showed how much he loved her πΉβΌοΈ Please be wise βΌοΈ
SELFISH Extra Chapter 2 & 3 Todorov & Ledaβs POV.πππβ€οΈβπ₯π³
Wajib memberikan komentar review βΌοΈPlease Be Wise βΌοΈ
Kita mulai duluan di sini yaa. ROMANCE COMEDY, OLD MAN ; HIS FAVORITE by MORANA MACARIA ππΉ
HOT COUPLE 1 ( Morgan & Monalisa ) | Full Version/Lengkap | Dark Romance & Action | Mature/21+ πΉ23.20 malam β¦. Suara decakan juga embusan napas frustasi sudah berulang-ulang kali keluar dari mulut pria bertubuh besar, dan berpakaian serba hitam tersebut yang sedang duduk di sofa kebesaran khusus untuk dirinya. "Apa ini, huh?" Pria itu meminum wine California terbaik yang tersisa setengah pada gelas kaca cantik di atas nakas yang berada di sebelahnya."Membosankan sekali." Ia memejamkan mata, dan bersandar pada kepala sofa. Menyatukan kesepuluh jemari besarnya yang lihai dalam melakukan apa pun. Termasuk dalam membelai dan merangsang seorang wanita. "Masih ada satu lagi pameran yang belum aku keluarkan malam ini.β Seorang pria berjas maroon yang duduk di samping pria yang telah bosan dan suntuk itu memberitahu. "Sangat mengecewakan. Ternyata pilihanmu tak ada yang mampu menarik perhatianku." Morgan, ia tersenyum memicing sambil terus terpejam. Tanpa Morgan ketahui, pria dengan setelan licin berwarna maroon tersebut sudah menelan ludahnya berkali-kali, dan merasakan kalau jantungnya telah berdegup kencang bagai diterjang sebuah badai. Morgan adalah investor terbesar dalam hidup lelaki tersebut, semua usahanya yang telah membuatnya menjadi kaya raya, seluruhnya bersumber dari pada pria bernama Morgan yang dijuluki memiliki segudang uang dan lautan emas berlian. Kekayaannya berlimpah-limpah. "Sembilan wanita busuk sudah kau keluarkan. Apa yang terakhir bisa menjamin, hm?" tanya Morgan, tanpa melihat pada pria yang duduk di sampingnya. Ia membakar sebatang rokok lalu mengebulkan asapnya tinggi ke udara. "Bukan Harry, jika tidak bisa mencuri perhatianmu.β Harry, pria dengan setelan licin berwarna maroon serta berkulit coklat itu menepuk tangannya sebanyak tiga kali.βBawa si perawan kampung itu pada Tuan kita,β suruh Harry kepada dua anak buahnya. Di dalam ruangan yang tertutup dan dijaga oleh puluhan anak buah Harry, di sanalah terjadi jual beli semua gadis-gadis cantik yang telah diculik dengan cara paksa dari daerah-daerah terpencil. Mendengar kata perawan, Morgan pun terkekeh kecil sambil terus menarik rokoknya yang mahal. "Kita lihat, potong kejantananku dan berikan pada anjing, jika kau tidak tertarik padanya." Setelah Harry berkata demikian, muncullah dua orang anak buahnya dengan membawa seorang gadis yang hanya dikenakan bra mini juga dalaman putih tipis transparan yang membuat kemaluan wanita tersebut terlihat jelas oleh semua mata manusia yang ada di dalam sana. Wanita itu sedang dalam kendali alkohol berat, ia hanya bisa diam dan tak mampu memberontak untuk melawan. Tubuhnya sempoyongan saat berdiri. "Bagaimana?" tanya Harry dengan penuh hati-hati. Baru saja Harry akan putus asa karena Morgan yang hanya diam tanpa ada reaksi apa pun, seketika senyum tipis pun terukir pada bibir lelaki tersebut. "Mengagumkan." Morgan pun berdiri. Ia berjalan mendekati wanita bertubuh mungil yang memiliki kulit putih bersih yang tengah mabuk itu. "Tutup tirainya!" teriak Harry, lalu tirai hitam pekat turun menutupi Morgan bersama wanita tadi di dalam ruangan berlapis kaca.Tanpa harus Morgan beritahu, Harry dan semuanya sudah paham apa yang harus mereka lakukan jika ia sedang bersama seorang wanita. Lalu apa yang terjadi di dalam sana?Tentu saja, Morgan sungguh terpesona oleh wanita yang sedang mabuk tersebut. Perempuan yang memiliki rambut panjang dan hidung mancung, juga pinggang yang sangat ramping itu, seakan-akan mampu membuat seorang Morgan terpanah akan keanggunannya. Dengan lembut, Morgan meletakkan telapak tangannya pada pinggang wanita mabuk itu. Ia berderap memutar seraya terus memperhatikan wajah si wanita dengan sayu, juga tatapan mautnya yang menyipit. Ada yang aneh. Pria dengan tatapan dingin berjulukan iblis itu, merasa seperti ada sengatan-sengatan kecil yang menusuk pada telapak tangannya saat menyentuh si dagangan. "Siapa namamu?" Suara berat Morgan menggema, memenuhi seluruh ruangan. "Katakan!" Ia mengecup bahu mulus perempuan cantik itu dengan lembut, dan sedikit menjilat di sana hingga meninggalkan jejak basah. "Siapa namamu?" Tak ada jawaban. Wanita itu benar-benar dalam kendali alkohol yang sangat memabukkannya. Suasana di dalam ruangan kaca yang tertutup itu pun sangatlah mencekam.Morgan berdiri tegak gagah di hadapan perempuan tersebut. Ia memandang, menatap sayu-sayu beberapa saat pada wajah merah dan cantik si wanita. "Kau buta," cetus Morgan, setelah tiga menit lamanya ia menatap tajam dan mendalam wajah wanita di hadapannya. Sebuah lekukan sinis terukir pada bibir Morgan."Nice. Perawan desa yang buta," monolog Morgan dengan senyum memicing. Ia keluar dari dalam ruangan yang tertutup tirai tadi, kemudian menuju pada Harry yang masih tetap duduk tenang. Menanti dengan harap-harap cemas di tempatnya. "Aku ambil si buta itu. Uangnya akan segera datang ke rumahmu," putus Morgan. Kemudian membakar kembali sebatang rokok mahalnya. Ia melangkah meninggalkan Harry, juga semua anak buah lelaki tersebut yang telah terdiam membeku di dalam sana. Harry memperhatikan tubuh besar Morgan yang berjalan melewati lorong kaca. Gendang telinganya seakan memilih untuk tuli ketika mendengar derap langkah besar sepatu mahal Morgan yang berdentum pada lantai saat pria gagah itu tengah melangkah. "Terima kasih atas kunjungan Anda malam ini, Mr. Morgano,β ucap Harry penuh hormat. Ia dan seluruh anak buahnya membungkuk sopanβmeski Morgan telah menjauh. Bergegaslah mereka untuk segera mengirimkan si gadis buta nan perawan tadi ke mega mansion Morgan.
Berisikan 4 chapter SELFISH. Flashback 1, 2, 3 dan juga SELFISH After Ending ποΈππΉPlease be wise !!!
Satu konten PDF ini berisikan 7 chapter EXPENSIVE. Chapter 11, 12, 13, 14, 15, 16 dan 17. Terdapat 12.000 kata dalam PDF ini.Ah, ya. Happy wedding untuk Rainer dan Jaycee ππ
MY SEXY JANDA Full Version/Lengkap (Alan & Dewi) | Adult Romance Comedy | Mature/18+ πΉHarga normal 65k menjadi hanya 50k.****Dewi tersenyum dengan kedua mata yang menyipit mengingat-ingat wajah Alan. Sejenak tadi ia sempat kaget. "Kamu ... kamu anaknya Pak Aji kan, yang malam itu?" tebak Dewi. Alan mengangguk dengan tersenyum. "Ayo naik, biar gue antar," katanya.Dewi segera menggeleng dan menunjuk ke depan. "Itu rumah saya." Alan membuat huruf o kecil dengan bibirnya. Waktu itu malam, hingga ia tidak terlalu mengingat jelas di mana letak rumah Dewi."Ehem!" Alan berdeham cool. "Boleh mampir bentar? Kebetulan gue belum minum kopi."Dewi sedikit menimang-nimang, kemudian mengangguk kecil mengiyakan. Tidak enak juga untuk menolak, terlebih pria itu adalah putra dari bossnya sendiri.Alan mengikuti wanita tersebut yang berjalan dengan lenggang sexy di depannya. Sampailah mereka di depan rumah Dewi. Alan masuk dan menelisik ke seluruh ruangan yang ada di dalam sana."Bentar ya, saya buatin kopi," ujar Dewi ramah. Alan mengangguk kecil dan lirik matanya mengikuti bokong Dewi yang berayun naik turun saat ia tengah melangkah.Ia memperhatikan satu persatu foto-foto yang tergantung di dinding. "Itu suaminya?" lontar Alan saat Dewi datang dengan membawa segelas kopi.Wanita itu ikut melihat pada foto pernikahannya bersama sang suami tiga tahun silam. "Iya, Mas Roy baru aja meninggal enam bulan lalu karena sakit," jawab Dewi sudah tidak lagi bersedih. Hatinya telah merelakan suaminya itu pergi dengan tenang."Uhm ... okay, I'm sorry!" kata Alan meminta maaf.Β "Nggak pa-pa, Dek. Santai aja," balas Dewi yang langsung duduk pada sofa di depan Alan. Pria 25 tahun itu mengangkat sebelah alisnya. Dua kali sudah Dewi menyebutnya adik. "Umurnya berapa sih?"Dewi tertawa kecil. Ia tahu Alan pasti kurang setuju dirinya dipanggil adik. "Bulan kemarin umur saya genap 33 tahun. Kamu?" tanya Dewi balik. Jujur ia sedikit penasaran dengan usia Alan karena putra Aji itu memiliki postur yang tinggi."Beda delapan tahun doang. Gue 25," jawab Alan lalu menyeruput kopi buatan Dewi."Kamu seumuran dengan adik cowok saya. Tapi kamu terlalu tinggi," kata Dewi membandingkan tinggi Alan dan adiknya."Lo nggak suka cowok tinggi? Kan panjang tuh," celetuk Alan membuat Dewi menahan senyum."Iya, cowok tinggi kakinya emang panjang-panjang. Bagus, saya suka," balas Dewi yang gantian membuat Alan menahan mati-matian senyumnya."Ngomong-ngomong, kenapa hari ini lo nggak ke kantor?" tanya Alan."Hari ini saya memang meminta izin pada Pak Aji untuk tidak ke kantor, karena kebetulan saya sedang tidak enak badan," jawab Dewi apa adanya. Ia memang merasa kurang sehat karena terlalu lelah.Alan menyeruput lagi kopi buatan janda tersebut. "Ayo cari keringat, biar badannya enakan," ajak Alan begitu ambigu.Dewi kembali menahan senyumnya dan berusaha untuk berpikir positif."Uhm ... maksud kamuββ "Lari atau bersepeda pagi. Ini kan masih jam sembilan, atau nggak nge-gym bareng," sela Alan menjelaskan dengan senyum tertahan. Dewi bernapas dengan lega. Baru kali ini ada pria yang usianya jauh di bawah ia tetapi sangat berani dalam berkata-kata."By the way, gue manggil lo apa nih?" tanya Alan serius. Ia cukup bingung ingin memanggil Dewi dengan sebutan apa.Janda 33 tahun berambut panjang sepinggang itu mengulas senyum ramahnya. "Dari Dek Alan aja," jawab Dewi memberi kode. Mestinya Alan sudah tahu ia harus memanggil Dewi apa, karena wanita itu bahkan telah menyebutnya adik."Mbak atau sayang? Atau jandaku?" Dewi tertawa, sementara Alan mengulum bibirnya tampan."Panggil aja Mbak Dewi, karena usia kamu sama dengan adik saya," jelas wanita itu.Alan terkekeh kecil. Dewi masih terlihat begitu cantik dan juga muda, tinggi mereka berbeda sangat jauh. Karena ia lelaki, tentu secara fisik Dewi nampak kecil di matanya. Hanya saja usia mereka terpaut delapan tahun jauhnya."Kenapa?" celetuk Alan bertanya karena Dewi memperhatikan tubuhnya dari atas hingga bawah."Nggak pa-pa. Saya heran aja kenapa kamu bisa tinggi dan sebesar ini, padahal Pak Aji tidak terlalu tinggi, adik kamu si Alamsyah juga tidak begitu tinggi sama kayak kamu," terang Dewi yang memang merasa heran.Alan meminum, menghabiskan segelas kopi buatan Dewi yang telah menghangat. "Lima tahun gue di Amerika, gue emang perhatikan banget bentuk tubuh gue. Karena di sana teman-teman gue pun begitu. Gue juga nggak mau kalah, gue juga mau punya gue gede," jelas Alan lagi-lagi ambigu.Β "Gede? Oh ... iya, otot lengan sama bahu kamu emang gede." Tertawalah Alan. Pikiran janda itu benar-benar positif. "Yang lainnya juga gede," lontar Alan yang sudah bangkit berdiri seraya memakai jaketnya. Dewi menyipitkan kedua mata dengan tersenyum."Iya, jari-jari tangan kamu gede banget. Pasti kuat tuh angkatin balok." Alan tak bisa menghentikan tawanya. Ia terus tertawa cool dengan suaranya yang ngebass."Gue pulang dulu. Nanti kalau gue mau nyusuβ eh ngopi gue ke sini lagi. Nggak pa-pa kan? Nanti gue bayar dengan yang enak-enak," ujar Alan, lagi dan lagi sangat ambigu.Β "Yang enak-enak? Martabak, kue coklat, es krim, seblak, saya suka tuh. Enak-enak semuanya." Positif sekali ya bund pikirannya. Dewi mengantar Alan hingga ke luar. Ia memakai helm-nya dan segera naik ke atas motor. "Cepet sehat. Nanti gue ajak jalan," kata Alan pada Dewi."Jalan ke mana?" tanya Dewi serius."Ke pelaminan."Β
DUDA HOT Full Version/Lengkap (Deon & Fiona) | Adult Romance & Comedy | Mature/21+ πΉHarga normal 65k menjadi hanya 50k.****"Ku mohon, tolong maafkan aku!" mohon Deon kembali sambil terpejam menghirup aroma tubuh Fiona. Fiona terdiam, lehernya bagai tercekat dan tak bisa berucap. Ini tidak pernah ada dibayangannya, duduk diatas pangkuan Deon dan dipeluk begitu erat oleh pria tersebut."Deon," gumam Fiona yang sudah begitu susah untuk menelan ludahnya sendiri. Irama jantungnya bekerja dua kali lebih cepat dari sebelumnya."Jangan hukum aku dengan rasa bersalah terlalu lama lagi, aku tau kau marah padaku. Tapi ku mohon, malam ini tolong maafkan aku," ucap Deon pelan seperti berbisik masih menikmati kehangatan tubuh Fiona.Deon semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang wanita yang ia pangku itu. "Maafkan aku!" tutup Deon bersamaan dengan sebuah kecupan manis pada punggung tangan Fiona.Fiona memaksa turun dari pangkuan Deon, berdiri tepat didepan pria dewasa tersebut. "Kau bi-bisa pulang sekarang. Silakan!" pinta Fiona, namun Deon hanya diam dan menatapi wajahnya."Apa aku harus berlutut dan bersujud dikakimu?" Baru saja Fiona akan bergeleng-geleng dengan cepat, Deon sudah menekuk kedua lututnya sembari memegang satu tangan Fiona dengan erat.Β "Deon, berdiri!" Deon tak mau. Ia tetap berlutut, bahkan ... oh, tidak! Ia memeluk satu kaki Fiona dengan sangat erat sembari memejamkan kedua matanya. "Tolong maafkan aku! Tolong, ku mohon maafkan aku. Aku salah, aku sialan, aku biadap, aku brengsek, semua yang buruk ada padaku. Tolong, tolong maafkan aku." Suara Deon mengecil begitu lirih, ia tak tahu harus bagaimana lagi jika Fiona masih belum memaafkannya. Fiona tertegun, ia menelan ludahnya dengan sulit. "Deon, ayo berdiri!" ucap Fiona tak tega melihat Deon saat ini. "K-kau menangis?" kaget Fiona sampai memegangi kedua pipi Deon yang amat dingin. "Maafkan aku," lirih Deon dengan suaranya yang bergetar. Terakhir ia mengeluarkan air matanya adalah saat istrinya pergi meninggalkannya ketika Arabella masih sangat kecil. Dan malam ini, pria itu kembali menitikan air matanya tanpa adanya suara karena perasaannya kepada Fiona yang sudah sangat bercampur aduk dan sulit untuk ia jelaskan. Deon dan Fiona saling menatap dengan intens. Kali ini Fiona tak palingkan wajahnya dari pria tersebut."Maafkan aku!" lirih Deon kembali dengan matanya yang memerah.Fiona berangguk kecil. Dalam sekejap Deon membawa Fiona kedalam dekapannya, memeluk tubuh itu dengan kuat tak ingin ia lepaskan."Akuββ"Fiona?!" teriak Felixβtunangannyaβbersama laptop milik Fiona ditangannya. Berdiri tegap dan menyela ucapan Deon membuat Fiona sangat terkejut. Ia dan Deon tertangkap basah.
KESALAHAN BERUJUNG CINTA Full Version/Lengkap (Edward & Mia) | Adult Romance & Comedy | Mature/21+ πΉHarga normal 70k menjadi hanya 55k.****Setelah seharian ini pikirannya bercampur aduk antara pekerjaan, Sandra, dan ucapan ayahnya pagi tadiβyang meminta agar dengan cepat membahas pernikahannyaβkini, lelaki itu akan segera menuju ke rumah Mia dengan ditemani oleh sopirnya yang mengemudi. Namun, Edward yang tak sengaja melihat ke samping kirinya, matanya pun menangkap sosok Mia yang baru saja masuk ke dalam sebuah apotek untuk membeli sesuatu."Berhenti!" pinta lelaki itu dengan cepat kepada sang sopir. Edward turun dari mobilnya, lalu segera berjalan mendekati perempuan tersebut, Mia yang sudah berada di dalam apotek.Β "Tolong, beri aku obat dari resep dokter ini," ucap Mia seraya menyerahkan selembar kertas.Wanita penjaga apotek yang notabene-nya adalah assistant apoteker, ia melepas masker yang dipakainya lalu tersenyum manis pada Mia."Berapa usia kandunganmu, Nyonya?" tanya assistant apoteker tersebut begitu ramah dan lembut.Mia ikut tersenyum dan memegang perutnya. "Sudah memasuki bulan ke empat," jawab Mia tak kalah lembut.Assistant apoteker itu tersenyum semakin lebar sembari menyiapkan obat serta vitamin yang Mia beli. "Apa suami Nyonya yang sedangβ""Suamiku sudah mati. Dia stroke dan tersengat listrik waktu itu," sela Mia cepat, memutus ucapan assistant apoteker tersebut yang sudah melebarkan kedua bola matanya seketika."Lalu, pria yang di belakang Nyonya itu ... siapa?""Saya suaminya yang sudah mati karena stroke dan tersengat listrik itu." Suara bariton Edward sontak membuat Mia melotot, seperti akan melompatkan kedua biji matanya keluar.Dengan perasaan ngeri, Mia berbalik seraya mendongak, menatap sosok gagah Edward yang masih lengkap dengan pakaian formal licinnya."Eh? Hehehe." Cengiran lebar nan kikuk Mia mendapat balasan datar dari Edward, juga tawa kecil dari sang assistant apoteker yang sudah gemas pada mereka berdua."Terima kasih!" Edward membayar obat Mia, lalu menarik tangan wanita hamil itu dengan cepat berjalan menuju mobilnya."Kau mau membawaku ke mana?" Edward tak menanggapi pertanyaan Mia. Ia membukakan pintu untuk wanita tersebut, dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.Pak sopir yang baru saja melihat sosok Mia, ia tersenyum ramah lewat spion di depan."Jalan!" pinta Edward.Β Sepanjang perjalanan, Mia begitu risih karena duduk bersebelahan dengan Edward, yang bahkan hanya sibuk dengan iPadnya. Hening, tak ada satu pun yang bersuara di sana. Mia memperhatikan tampilan lelaki di sebelahnya ini, mulai dari atas hingga bawah. "Sebenarnya kau ini bekerja apa?" tanya Mia pada akhirnya karena penasaran. "Berdagang manusia," jawab Edward datar, tanpa mengalihkan matanya dari iPad yang ia pegang.Β "Jadi kau ingin menjualku? BERHENTI! AKU TIDAK MAU, AKU BELUM MENIKAH DAN BERBULAN MADU. BERHENTIII!" teriak Mia begitu kencang, membuat Edward seperti ingin memasukkan iPad ke dalam mulut perempuan tersebut.Β "BERHENTIII! BERHENTI DI SINβ." Mendadak teriakkan Mia terputus ketika Edward meliriknya tajam dengan tatapan seperti ... shut up, or Iβll kill you! "Bisa diam? Jangan sampai kusumbat mulut kecilmu itu dengan sepatuku," gertak Edward yang tidak membuat Mia merasa takut sama sekali."Siapa suruh kau mau menjualku? Sinting!β cibir Mia bergumam, melihat lurus ke depan.Β "Siapa juga yang akan menjualmu? Tidak akan laku di pasaran," papar Edward yang sudah kembali fokus pada iPadnya. "Lelaki tampan gila,β cibir Mia lagi, memanyun-manyunkan bibirnya.Β Edward lalu melepas satu sepatunya. "Bisa kau ulangi?" Dengan cepat Mia memegang kedua pipi Edward. "Ampun, Babe. Mmmuuaahh!" Edward hanya diam dan menatap Mia dengan sangat datar. Mia yang sadar telah memegang kedua pipi lelaki itu, secepat mungkin ia menarik dan menjauhkan tangannya. "Hehe. Ampun, ampun!β *** *Setiba di rumah Edward, pria itu segera membawa Mia masuk ke dalam rumah seraya memegang erat pergelangan kecil Mia yang bisa saja Edward patahkan jika ia kesal nanti."Ayah, Ibu!β Johan dan istrinya yang tengah duduk bersama di ruang tamu, mereka menoleh dan langsung tersenyum lebar ketika melihat sosok Mia.Β "Cantik sekali calon menantu Ibu," puji AbigaelβIbu Edwardβyang langsung berdiri dan mendekati Mia. Tahu bila wanita yang bersama putranya kini adalah calon menantunya."Duduklah!" Abigael membawa Mia duduk di sofa. "Siapa namamu, Nak?" tanya Johan yang terus tersenyum ramah.Β "Miaβ"Β "Mia Khalifa," sela Edward cepat membuat Mia mendengus kesal, dan kedua orang tuanya yang sudah memelototi dia.Β "Mia Joylinda, Tuan," jawab Mia seraya sedikit menunduk sopan."Cantik. Sangat cocok denganmu," puji Johan tulus yang telah memperhatikan perut buncit Mia."Sudah berapa bulan dia?" tanya Johan lagi, yang terus melihat pada perut perempuan hamil itu."Sudah memasuki bulan ke empat, Tuan," jawab Mia halus. Abigael yang duduk di sebelah Mia, ia memegang dan mengelus lembut perut wanita tersebut dengan tersenyum bahagia.Sudah lama mereka menginginkan adanya suara tangis bayi di rumah besar mereka. Dan, kini keinginan mereka pun akan segera terwujud dalam beberapa bulan lagi."Apa kau siap untuk menikah dengan Edward?" timpal Johan.Mia melihat sekilas pada wajah datar Edward yang duduk di sebelah ayahnya. "Aku tidak mencintainya." Jawaban polos Mia membuat Johan ingin tertawa."Kau pikir aku mencintaimu? Tidak!" balas Edward tak mau kalah."Tapi kau sudah menghamilinya," sambung Abigael membuat Edward mati kutu.Β
DILAN Full Version/Lengkap (Dilan & Helma) | Drama Romance | Mature/21+ πΉHarga normal 80k menjadi hanya 55k.****Bertelanjang dada, duduk melamun dengan tatapan satu arah lurus ke depan. Begitulah Dilan menghabiskan satu malamnya. Pria itu duduk mematung tanpa baju atasan pada kursi di meja makan. Matanya sangat bengkak, sembab dengan kantung mata menghitam. Pikirannya melayang entah ke mana. Tatapannya kosong, terasa ingin gila menghadapi kisah cintanya yang terlalu penuh drama.Ia membiarkan seluruh tulang atas tangannya terluka begitu saja. Ia juga membiarkan kepalanya tak ingin mengobati. Semuanya ia biarkan terluka tanpa ingin mengobati. Pria itu tak mendengar pintu penthouse-nya yang terbuka. Ia juga tak dapat mendengar derap langkah kecil Helma yang sedang melangkah untuk mencarinya di dalam sana. Pria itu seakan buta dan tuli dalam waktu semalam. "Dilan!" panggil Helma serak, berlari dan langsung memeluk membawa kepala pria itu ke dadanya. Dilan tak bereaksi. Ia tetap mematung dan bergeming. "DiβDilan? Babe," lirih Helma, memegang kedua pipi Dilan lalu membuat tatapan mereka bertemu."Ini aku," ucapnya berbisik dengan senyum penuh haru. Pria itu mulai berkedip. Kepalanya turun memperhatikan tampilan Helma yang masih dalam balutan gaun pengantin. "Kau akan menikah?" lontar Dilan berat dengan pikiran kosong. Helma menggeleng dengan cepat. "Tidak," jawab Helma tersenyum, lalu tak sengaja melihat kepala serta tangan lelaki itu yang terluka. "Ya ampun!" Dengan cepat Helma mencari kotak obat dan juga gunting. Tatapan Dilan mendatar, memperhatikan gerak-gerik Helma bersama gaun pengantinnya. "Kemarikan tanganmu." Helma meraih tangan Dilan, membasuhnya dengan air hangat yang barusan ia ambil. Entah apa yang ada di pikiran Dilan. Ia tak bereaksi lebih atas kedatangan Helma, seakan tak merasa senang atau terkejut wanitanya telah kembali. "Kau ingin meninggalkanku?" tanya Dilan lagi dengan berat.Helma tak menjawab, ia sadar lelaki itu masih dalam keadaan terpukul. "Kau akan menikah dengan pria lain?" tanya Dilan kembali. Helma masih tak menjawab, fokus mengobati tangan kiri Dilan lebih dulu. "Lepas gaun ini!" cetus Dilan tiba-tiba mengeluarkan suara baritonnya. Sontak saja Helma mengerjap. "Iβiya. Akan kulepas sebentar," katanya. "Lepas!" sergah Dilan. Helma menunduk dengan wajah memerah. Perlahan ia mulai menurunkan ritsleting gaun tersebut. Menurunkan juga gaun putih itu mulai dari atas hingga bawah di hadapan Dilan yang menatapnya intens. Tersisalah bra serta celana dalam Helma yang berwarna putih senada."Kau ingin meninggalkanku?" lontar Dilan sudah meraih gunting di atas meja. Helma melotot. "DiβDilan! Apa yangβ" "Kau ingin meninggalkanku, Helma?" tekan Dilan menatap Helma misterius.Β Ia memegang erat gunting tajam di tangannya. Helma mulai ketakutan. Ia meneguk salivanya sendiri. "Dilan!" Helma semakin melotot ketika Dilan menggores kuat meja makan dengan ujung gunting hingga meninggalkan garis panjang. "Ya Tuhan!" Wanita itu terpejam saat Dilan menarik tangannya mendekat."Aku akan membunuhmu, Helma. Aku akan membunuhmu jika kau berani meninggalkanku kembali hari ini," ancam Dilan serak menatap wajah cantik Helma bersama tatapan yang begitu mendalam. Pria itu masih duduk di kursinya. Membawa Helma ke tengah-tengah selangkangannya dan menjepit kedua kaki Helma. "Lihat aku!" minta Dilan tegas. Dengan rasa takut Helma membuka matanya menatap Dilan. Terlihat kedua mata Dilan yang begitu merah. Sangar namun memesona dalam keadaannya yang tanpa memakai baju atasan seperti saat ini.Dilan mengangkat gunting tajam di tangannya, menjalankan ujung gunting itu dari lengan Helma hingga pada pipi wanita tersebut. Helma memejamkan kedua matanya menahan air mata. Dilan seakan jiwa yang kosong, tatapannya sangat berbeda begitu penuh amarah yang tertahan. Wanita itu tak menyangka, bila rasa cinta Dilan yang terlalu dalam padanya akan menjadi seperti ini. Helma pasrah dalam pejamnya. "Aku akan membunuhmu, Helma!"
Hot Couple 2 Full Version/Lengkap ( Xavier & Morena ) Dark Romance & Action | Mature/21+ πΉHarga normal 70k menjadi hanya 50k.Napas Xavier mulai berderu cepat. Ia terpejam singkat dengan berdesis kecil. Dalam sekejap pria itu berbalik, merunduk rendah dan langsung menyambar bibir Morena tanpa permisi. Pejaman Morena semakin erat. Membiarkan Xavier yang telah merengkuh tubuhnya, dan menyesap bibirnya penuh. Ia mengalungkan kedua lengannya pada leher Xavier, berjinjit agar pagutan mereka semakin dalam.Masih saling berpagutan, Xavier melangkah mundur membawa Morena masuk ke dalam kamarnya. Menutup pintu dengan kaki, lalu mendorong tubuh Morena hingga besandar di balik pintu.Β Xavier menggeram kecil. Sesak napas, lumatannya semakin cepat dan mengisap penuh bibir Morena hingga si pemilik mendesah terasa perih. Xavier turun, menekuk kedua lututnya seperti yang sudah pernah ia lakukan di malam itu.Morena menunduk dan dadanya mulai kembang kempis. Xavier mengangkat dress Morena naik, lalu mengisap seluruh permukaan perut rata Morena dengan kuat. Morena sesak napas, ia terpejam serta mendongak tinggi. Merasakan tiap isapan bibir Xavier di perutnya hingga menjadi basah.Pria itu kembali menggeram. Tangannya mulai menarik turun celana dalam putih Morena dengan perlahan. "A-aakh!" Seluruh wajah Morena memerah padam, ia meremas kuat rambut lebat suaminya yang telah bermain lidah di bawah sana.Xavier memasukan lidahnya, menjilatnya lembut serta mencecap hingga basah. Ia menahan kedua bokong Morena, mengisap kedua bibir kemaluan istrinya yang terasa hangat.Xavier berdiri, sayup tak tertolong kedua mata pria itu. Bola matanya memerah, menatap penuh hasrat wajah merah padam istrinya. Dan tanpa permisi lagi, Xavier menarik cepat dress Morena hingga hanya bra yang tersisa pada tubuh perempuan itu.Β Ia mundur, memandang Morena yang telah menunduk begitu malu dari atas hingga bawah. Kacau sudah pikirannya. Xavier berbalik, mengusap wajah dan menyugar rambutnya kuat frustasi. Kembali lagi ia menghadap Morena yang masih tertunduk malu.Dengan cepat ia menangkup kedua pipi Morena, lalu melumat penuh bibir perempuan itu yang mulai kebas. Napas Xavier semakin berat ketika Morena membalas lumatannya, menyambut lidahnya dan saling membalas dengan lumatan yang sama-sama dalam.Lutut Morena mendadak lemas saat mendengar besi ikat pinggang Xavier yang sudah terjatuh di lantai. Xavier melepas kaitan bra Morena, melempar jauh bra tersebut, dan membuat mereka telah benar-benar telanjang bulat bersama.Β Ia menggendong Morena, membawa diri mereka pada ranjang. Merebahkan tubuh kecil istrinya dan saling menatap dengan penuh cinta. Morena terpejam, berpegangan erat pada bantal ketika Xavier bermain lidah lagi dengan miliknya di bawah sana. "Ahh!" desah Morena tertahan, memeluk kepala suaminya yang tengah mengulum dadanya dengan kuat. Keduanya luar biasa berdebar, sadar, bahwa malam ini mereka akan benar-benar menyatu. Xavier membelai pipi Morena. "Izinkan akuβ" Malu untuk mendengar lebih lanjut, Morena segera membungkam mulut Xavier dengan bibirnya. Xavier memejamkan matanya perlahan, membuka lebar kedua kaki Morena, dan mulai membawa miliknya ke depan bibir kemaluan perempuan itu yang telah basah karena ulahnya.
DESCENDANTS of Gavamona Full Version/Lengkap (Javier & Jennie) Dark Fantasy, Dark Action & Adult Romance | Mature/21+ πΉHarga normal 80k menjadi hanya 55k.****"Aku menginginkannya," potong Jennie cepat. Tertunduk, meremas kuat ujung dress polos yang ia kenakan saat ini. Javier menggeleng. Berusaha untuk tetap tenang. "Aku akan tidur. Kau juga pergilahββ"Javier," sela Jennie lagi. Keduanya pun terdiam, saling memandang dengan tatapan yang kini sama-sama redupnya.Javier tertunduk. Ia memejamkan matanya singkat dan bernapas dengan mulut. "Aku tidak bisa," katanya kecil, mengingat perkataan konyol Hades.Jennie mendekat, mengelus juga meraba dada lebar Javier perlahan. Tangannya pun memegang kedua pipi Javier lembut, menahan agar getaran kecil tangannya tak terasa. Kembali lagi Javier terpejam. "Aku tidak kuat," ucapnya serak, dan langsung menggendong Jennie di depan.Lelaki itu menyentuhkan dahi mereka, lalu menyatukan bibir keduanya mesra juga intens. Jennie membalas, mengalungi leher Javier dan memiringkan kepalanya agar ciuman mereka semakin dalam.Tak sadar keduanya pun memasuki lift. Javier menekan sembarang karena masih berpagutan dengan Jennie. Hingga akhirnya, mereka justru tiba di lantai tiga bangunan tersebut.Jennie mengapit kuat pinggang Javier dan terus saling melumat basah. Mereka mabuk bersama, hingga langsung memasuki salah satu kamar berkelambu putih, entah milik siapa.Javier sesak napas. Ia menutup pintu tersebut dengan cara menendang, lalu menjatuhkan istrinya di atas ranjang. Pipi Jennie bersemu merah, ia mundur ketika Javier merangkak naik."Javier!" Jennie kalang kabut. Javier menarik pakaiannya, memutuskan tali bra-nya serta menarik dalamannya dengan cepat. Javier mau gila, ia seperti tak sadar lagi dengan apa yang ia lakukan.Jennie berdebar, ia kembali memekik saat Javier menarik satu kakinya turun. "Oh! Ja-Javier, Javier!" Wanita itu melotot. Dadanya meninggi, kala Javier menyesap perut ratanya kuat sembari meremasi kedua payudaranya.Javier turun, melebarkan selangkangan Jennie dan ia jilat dengan gerakan naik bibir kemaluan Jennie. Ia jilat berkali-kali hingga basah, lalu kembali ke atas dan melahap cepat kedua payudara Jennie bergantian. Ia isap, serta meninggalkan banyak jejak merah di sekitar benda bulat itu.Β Javier membelai lembut pipi istrinya sembari melepaskan ikat pinggang. Tatapan Jennie semakin sayu tatkala ia mendengar besi ikat pinggang Javier yang berbunyi di lantai. Javier mengecup ujung hidung Jennie sambil menarik turun celana yang ia kenakan. Terakhir, Javier melepas kaosnya dan ia lempar menjauh. Pria itu sekarat, pikirannya telah benar-benar kacau, melihat Jennie yang bertelanjang dan mengangkang di depannya seperti ini. Javier kembali menindih istrinya rasa-rasa. Menyatukan bibir mereka dan mulai membawa ujung miliknya ke hadapan liang inti Jennie. "A-AKH! Ja-Javier! Javier, Javier..." Jennie melotot lebar, menahan napas hingga wajahnya memerah.
NIKAH KUY! Full Version/Lengkap (Delan & Kirana) | Romance Comedy | Mature/18++ πΉHarga normal 55k menjadi hanya 30k sebab ada error pada fontnya. Namun isinya tak ada yg kurang, yaa.****"YA MASA NANA NGGAK KULIAH SIH, MA?" SEORANG GADIS MUDA MERENGEK DI IBUNYA. TIGA BULAN LAGI DIA AKAN SELESAI DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATASNYA. "NANA PENGEN KULIAH ..." RENGEKNYA LAGI DENGAN WAJAH CEMBERUT."YA UDAH SONO NIKAH, BIAR SUAMI KAMU YANG BIAYAIN. MAMA NGGAK MAU KELUARIN UANG BANYAK LAGI BUAT KAMU. UDAH, CUKUP SAMPE KAMU SMA AJA," BALAS IBUNYA SERAYA MENGADONI TEPUNG UNTUK MEMBUAT KUE.KIRANA ANGGUN PERTIWI. GADIS YANG USIANYA BELUM GENAP 18 TAHUN ITU HANYA BISA MEMANYUNKAN BIBIRNYA, LALU MELANGKAH MENUJU KAMAR. DIA MEREBAHKAN TUBUHNYA DI ATAS RANJANG. "NIKAH SAMA SIAPA COBA, CK! MANA ADA OM-OM YANG MAU SAMA GUE. TETE SAMA PANTAT GUE AJA TIPIS GINI," KATANYA DAN MEREMAS TETENYA SENDIRI.KIRANA BANGKIT. DUDUK, MENOLEH KE SAMPING. MELIHAT PADA RUMAH BESAR MEWAH DI SEBELAH RUMAHNYA YANG MINI BAK KANDANG ITU. DIA SENDIRI YANG BILANG LOH, KALAU RUMAHNYA SEPERTI KANDANG KARENA BERSEBELAHAN DENGAN RUMAH KELUARGA PANGESTU YANG BESAR, MEWAH DAN MEGAH MENJULANG TINGGI GAGAH."COBA AJA GUE SEKAYA MEREKA. ENAK KALI YA, MAU APA-APA KAGAK PERLU PUSING-PUSING. SEMUA ADA, SEMUA BISA," MONOLOGNYA SUDAH MENOPANG DAGU DAN TERUS MELIHAT KE RUMAH BESAR ITU.GADIS BERAMBUT HITAM LURUS ITU MELANGKAH DAN LANGSUNG BERDIRI DI DEPAN JENDELANYA. DIA MELIHAT HALAMAN RUMAH BESAR KELUARGA PANGESTU YANG SANGAT LUAS. MEMILIKI DUA KOLAM RENANG, MOBIL-MOBIL TERPARKIR DENGAN BERANTAKAN YANG MENAMBAH KESAN MEWAH, DAN BEBERAPA PARA PEKERJA RUMAH ITU YANG TERLIHAT SIBUK DENGAN TUGAS MEREKA."OI, TANGKAP!" KIRANA MENOLEH KE ARAH KAMAR DELAN YANG JENDELANYA JUGA TELAH TERBUKA. DIA TIDAK TEMPE, JIKA SEDARI TADI DELAN MEMPERHATIKANNYA. DELAN TEMPE APA YANG GADIS ITU PIKIRKAN. SUDAH PASTI DIA MENGINGINKAN KEHIDUPAN YANG SAMA SEPERTI KELUARGA PANGESTU.DELAN MELEMPAR SATU BUAH APEL SEGAR MELALUI JENDELANYA DAN LANGSUNG DITANGKAP OLEH KIRANA. "MAKASIH BANG!" BALAS GADIS ITU TERSENYUM. TUMBEN BAIK, BATIN KIRANA SEDIKIT CURIGA."MAKAN, ABISIN. UDAH GUE GOSOK DIJEMBUT BARUSAN!"NAH, KAN! FIRASAT SEORANG KIRANA TYDACK PERNAH WRONG. DIA TAHU GORENG DISAMBELAN TAMBAH KECAP RASANYA ENAK."MOGA-MOGA DUA BIJI LO NGILANG BANG! MAKAN TUH APEL JEMBOT LO,β BALAS KIRANA DAN LANGSUNG MELEMPAR KEMBALI APEL TADI HINGGA MASUK KE DALAM KAMAR DELAN.DELAN TERTAWA TERBAHAK-BAHAK. TENTU SAJA DIA HANYA BERBOHONG. MANA MUNGKIN DIA MENGGOSOK APEL DI BULU JEMBOTNYA YANG LEBAT SEPERTI HUTAN RIMBA ANGKER ITU.DELAN YANG TENGAH BERTELANJANG DADA PUN BERDIRI DI DEPAN JENDELA KAMARNYA SEMBARI MEMAKAN APEL YANG TADI KIRANA LEMPAR KEMBALI. "OI, NANA!" PANGGIL DELAN MELIHAT KE BAWAH, KARENA KAMARNYA YANG BERADA DI LANTAI DUA ATAS.KIRANA NONGOL KEMBALI DENGAN WAJAH KUSUT DATAR. "APE?" BALAS GADIS ITU SEMBARI MENGIKAT RAMBUTNYA DENGAN KARET BEKAS KANGKUNG. IA MENDONGAK KE ATAS, MELIHAT WAJAH DELAN."UMUR BERAPA LO?" TANYA DELAN DAN MENGGIGIT LAGI APELNYA."LIMA BULAN LAGI GENAP 18 TAHUN BANG. NAPE?" DELAN MANGGUT-MANGGUT PAHAM SEPERTI ULAT KEKET."UDAH BISA NI DIMASUKIN. GUE PERAWANIN MAU?" DELAN MENAHAN TAWANYA MELIHAT EKSPRESI KIRANA YANG SEPERTI INGIN STRESS MENDADAK."MACEM TIDAK BETOLLAH BUDAK NI," BALAS KIRANA YANG AKHIRNYA MEMBUAT TAWA DELAN KEMBALI PECAH."BULAN LIMA NANTI LO LULUSAN, KAN?" DARI KAMARNYA DELAN MELIHAT KIRANA YANG MENGANGGUK. "IYE. NAPE SIH, TANYA-TANYA?"DELAN MENGUNYAH HABIS BUAH APEL DI MULUTNYA. IA MENGULAS SENYUM DI SANA YANG DIAKUI OLEH KIRANA KALAU LELAKI DEWASA ITU MEMANG TAMPAN."NIKAH KUY!" AJAK DELAN. IA MENGEDIPKAN SATU MATANYA PADA KIRANA.SEJENAK KIRANA TERDIAM. TIBA-TIBA GADIS MUDA ITU TERSENYUM LEBAR."YA AYO. KUYLAH!" SAMBUT KIRANA.
Gak tau kalau kembali baca IMMORAL di nbj atau di wp sosok Reba dipikiran ku kyk Nikita Mirzani π
AAAAAAAA PAPA RANKITTTTT GAKUATTTT MAUU NANGISSS
Papa Rankit gatalnya sudah mendarah daging, mama Reba diharapkan maklum π
GILAAAAAAAAππ
Efek bertahun - tahun mendudaa
π₯π₯π₯π₯
Gak bisa ini no word kata gue mah
ahahahhahanjing rankitππ©βπ»
gatalnya papa rankit melebihi gatalnya ulat buluππ
Tidak bisa berkata kataπ₯π₯π₯π₯π₯π«π«π«
gilaaaa
Rebaa gaada capenya kao? Gantian lahh rebaaaπ«π«πΉπΉπΉ
tongkatnya papa rankit berdiri tegak melebihi keadilan, gilaaa sekali. candu sayaaa
Mulut rankit cocok nya di lem Setan gak sih. π€. Kalau diam panas,apalagi bayangkan di senyum. Tapi kalau ngomong sinting awak di buatnya.
Seru seru seruuuuuu
Anjaay gataaal sekali nih mami papi. Awas yaaa kalo tiap hari bisa auto jadi nih adik shada. Njir lah Tolonk dong kasih aku 1 kek papi rankit. Mau jg, huhuhuhu
papa rankit, klo gatal tu digaruk, bukan di itu in ke bunda rebaππ
cape gasi Mami Reba, ini belum nikah aja udah digempur siang malem, gimana ntar udah nikah, apa nggaterkencing-kencing sampai tersinting-sinting tiap hari? π
tau kan kenapa mereka jodoh? π₯΅π¦
takut banget si Reba beneran pingsan π Rankit lu bener-bener ya πππ»
pertama-tama saya ucapkan terimakasih karena akhirnya mereka bercinta ditempat yg nyaman dan mewah, tidak di gubuk reyot yg meskipun ranjangnya terbuat dari kayu yang berkualitas tapi tetap saja mengkhawatirkan π
gatall kaliii lhoo bapa rankit iniii
rebaaaa ampe nangis nangisss lhoo rankitπππ
dasar gila dan gatalπ
π kalo mami udah nggak kuat. Mending papa rankit dimasukin ke kandang, soalnya semakin liar dan brutal π . Satu lagi, semakin ganas, atutttt
π€£ emang ya, mami reba sama papa rankit kalau disatuin ada aja idenya
π next gaya helikopter
Semakinnn hot dan liar, saya suka saya suka ππ. Emm jadi ini konsepnya mami kayak kucing/ singa ya kak. Manandai wilayah dengan kencing π
Mami reba gatal, soalnya ketularan ulat nya papa rankit yang wow banget ππ
Terkencing kencing ga tuh rebahanπ
Udah d jajah malemnya eh subuh nya malah saling menjajah emang ya mak reba kuat bngt nerima hantaman batang papa rankit yang segede lengan ππππππ
Pokoknya kalau bisa mak reba fi buat gatal gatal gatalllll lagi biar papa rankitt makin mau menghantamπ¦π¦π¦ππππ
Hehe maaf ya papa rankit, mulutku kurang ajar, soalnya kamu nya juga kurang ajar sih, jadi ya begitulahππ«‘
eh btw, di titit ada lemaknya gasi? kalo ada, suruhh rankit sedot lemak di tititnya yuk, biar ga ngembung ngembung bangetππsetidaknya size tititnya jadi ukuran M, biar ga XXXLπΌπΌkalo M kekecilan, gapapa deh jadi ukuran L aja. Tolong ya mamor, kalo beneran ada sedot lemak di titit, ajak papa rankit ke klinikπ₯°π₯°π₯°
Mari kita berdoa semoga miaw miaw mama reba kedepannya makin jaya dan kuat lagi menghadapi terjangan rankit ygy ππ»ππͺ¦
yailah, ini udah 3 kali di ulang ulang bacanya, masih ga berubah juga endingnya, cagak kayu rankit beneran minta di sunat 2 kali, biar ga panjang panjang bangetπππga tega aku sama segitiga bermuda mu mba rebaπ«‘π
yailah, ini udah 3 kali di ulang ulang bacanya, masih ga berubah juga endingnya, cagak kayu rankit beneran minta di sunat 2 kali, biar ga panjang panjang bangetπππga tega aku sama segitiga bermuda mu mba rebaπ«‘π
Reba shock, tp penonton lebih shockπ
RIP miaw miaw Reba πͺ¦ππ»
endingnya saling menggatal saling menjajahππ
ASIK BGT YA RANKITπ₯΅π, HATIΒ² LO JANGAN TERLALU ASIK SMPAI TYTYD MU BENGKOKβΊοΈ, BY RUMAH SAKIT MAHAL TSAYYπ€£π€£
makmor be like: jangan harap tongkat bisbol rankit bakal loyo πββοΈ
kalau reba angkat tangan nanti para pembaca yang potong kepala jamur shinning shimmering splendid rankit
siapapun tolong kasih reba obat kuat biar bisa ngimbangin birahi rankit
ayo mba rebaa, kitaa potong titit nya mas rankitttπ₯π₯π₯π₯π₯π₯π«‘π«‘π«‘π«‘biar ga nakalll lagiiiiπ€§π€§π€§π€§
RANKIT, SUNAT DULUU YUKKKππ₯π₯Ή
yaampunn, kebanyang kalo nanti udah nikahhhhh, sehancurr apa milikmuuu mbaaa rebaaaππππ₯π₯π₯π₯π₯
Mama reba mau di pesenin jamu kuat ga ya, biar tahan lama dan seger bugarr
eyy gatal sekali itu tititmu papa rankitt, kasian apem mama reba
PAPA RANKIT AKU SUKA KEGATALAN MU, TERUSLAH GATALI MAMA REBA SAMPAI GEMETARAN ULALALA ππ₯ππ₯
Gatal nya melebihi kucing birahi yaπ€£π€£
gws miawmiaw reba π₯Ί
ketikan harus di sensor soalnya nanti jari ini menjelma jadi mulut rankit yang gabisa dikontrol
bayangin tongkat bisbol rankit sebesar lengan gilaaaa reba mau saingin naomi kah selebar******** π
menyala tongkat bisbol rankit π₯΅
HAHAHAHAAH kirain lucien udah paling gilaaa urusan tusuk tusuk, ternyata rankit lebih dahsyat!!!
Golll trsss ya pa rankit Sampe jadi cebong trs anak bayikkk ucull gemesshhhhπΉπΉπ kegatalan mu sungguuhhh sangaaddd di butuhkan untuk membikin anaakk bersama mama rebaπ₯΅π₯΅ lanjutkan pa jangan kasih kendor jangan kasih istirahat mama reba nya Yo π€£ππ₯π₯π₯π₯
Saya kehabisan kata". Tapi kalau boleh minta dibikin lebih lebih dan lebih brutal lagi mak ππ. Tunjukan kegatalan kalian lgi go go go mommy reba & papiππ₯π₯
Btw papa rankit makin sering bercinta makin hot ya gileee! Aku baca nya sampe klepek sesek nafas haduhhhhh gawattt katcawww udh sering jungkir balikk liat mama papa akurrr bgt kaya cicak perangkoπππ₯΅π₯π₯π₯
Teh mor seriusan deh mereka gatall nya ga ketulungan ih, haruss kudu di nikahin cepat cepat takut tbtb mama reba dpt cebong cebongπππ»
Papa rankit lanjut kann sampai shadaaa punyaa adik. Tunjukan kegatalan mu yang lain nyaaa.
Gilaaa ya mainnya di tempat sepi muluu, sekali kali di tempat rame Napa pakπ₯΅π
πππππ