DILAN & HELMA (Series Pangestu 3)

oleh moranamacaria

Rp 55,000

DILAN Full Version/Lengkap (Dilan & Helma) | Drama Romance | Mature/21+ 🌹


Harga normal 80k menjadi hanya 55k.


****


Bertelanjang dada, duduk melamun dengan tatapan satu arah lurus ke depan. Begitulah Dilan menghabiskan satu malamnya. Pria itu duduk mematung tanpa baju atasan pada kursi di meja makan. Matanya sangat bengkak, sembab dengan kantung mata menghitam.


Pikirannya melayang entah ke mana. Tatapannya kosong, terasa ingin gila menghadapi kisah cintanya yang terlalu penuh drama.


Ia membiarkan seluruh tulang atas tangannya terluka begitu saja. Ia juga membiarkan kepalanya tak ingin mengobati. Semuanya ia biarkan terluka tanpa ingin mengobati.


Pria itu tak mendengar pintu penthouse-nya yang terbuka. Ia juga tak dapat mendengar derap langkah kecil Helma yang sedang melangkah untuk mencarinya di dalam sana. Pria itu seakan buta dan tuli dalam waktu semalam.


"Dilan!" panggil Helma serak, berlari dan langsung memeluk membawa kepala pria itu ke dadanya.


Dilan tak bereaksi. Ia tetap mematung dan bergeming. "Di–Dilan? Babe," lirih Helma, memegang kedua pipi Dilan lalu membuat tatapan mereka bertemu.


"Ini aku," ucapnya berbisik dengan senyum penuh haru.


Pria itu mulai berkedip. Kepalanya turun memperhatikan tampilan Helma yang masih dalam balutan gaun pengantin. "Kau akan menikah?" lontar Dilan berat dengan pikiran kosong.


Helma menggeleng dengan cepat. "Tidak," jawab Helma tersenyum, lalu tak sengaja melihat kepala serta tangan lelaki itu yang terluka. "Ya ampun!" Dengan cepat Helma mencari kotak obat dan juga gunting. Tatapan Dilan mendatar, memperhatikan gerak-gerik Helma bersama gaun pengantinnya.


"Kemarikan tanganmu." Helma meraih tangan Dilan, membasuhnya dengan air hangat yang barusan ia ambil. Entah apa yang ada di pikiran Dilan. Ia tak bereaksi lebih atas kedatangan Helma, seakan tak merasa senang atau terkejut wanitanya telah kembali.


"Kau ingin meninggalkanku?" tanya Dilan lagi dengan berat.


Helma tak menjawab, ia sadar lelaki itu masih dalam keadaan terpukul.


"Kau akan menikah dengan pria lain?" tanya Dilan kembali. Helma masih tak menjawab, fokus mengobati tangan kiri Dilan lebih dulu.


"Lepas gaun ini!" cetus Dilan tiba-tiba mengeluarkan suara baritonnya. Sontak saja Helma mengerjap. "I–iya. Akan kulepas sebentar," katanya.


"Lepas!" sergah Dilan.

Helma menunduk dengan wajah memerah. Perlahan ia mulai menurunkan ritsleting gaun tersebut. Menurunkan juga gaun putih itu mulai dari atas hingga bawah di hadapan Dilan yang menatapnya intens.


Tersisalah bra serta celana dalam Helma yang berwarna putih senada.


"Kau ingin meninggalkanku?" lontar Dilan sudah meraih gunting di atas meja.


Helma melotot. "Di–Dilan! Apa yang—"


"Kau ingin meninggalkanku, Helma?" tekan Dilan menatap Helma misterius. Ia memegang erat gunting tajam di tangannya.


Helma mulai ketakutan. Ia meneguk salivanya sendiri. "Dilan!" Helma semakin melotot ketika Dilan menggores kuat meja makan dengan ujung gunting hingga meninggalkan garis panjang.


"Ya Tuhan!" Wanita itu terpejam saat Dilan menarik tangannya mendekat.


"Aku akan membunuhmu, Helma. Aku akan membunuhmu jika kau berani meninggalkanku kembali hari ini," ancam Dilan serak menatap wajah cantik Helma bersama tatapan yang begitu mendalam.


Pria itu masih duduk di kursinya. Membawa Helma ke tengah-tengah selangkangannya dan menjepit kedua kaki Helma. "Lihat aku!" minta Dilan tegas. Dengan rasa takut Helma membuka matanya menatap Dilan.


Terlihat kedua mata Dilan yang begitu merah. Sangar namun memesona dalam keadaannya yang tanpa memakai baju atasan seperti saat ini.


Dilan mengangkat gunting tajam di tangannya, menjalankan ujung gunting itu dari lengan Helma hingga pada pipi wanita tersebut.


Helma memejamkan kedua matanya menahan air mata. Dilan seakan jiwa yang kosong, tatapannya sangat berbeda begitu penuh amarah yang tertahan. Wanita itu tak menyangka, bila rasa cinta Dilan yang terlalu dalam padanya akan menjadi seperti ini. Helma pasrah dalam pejamnya.


"Aku akan membunuhmu, Helma!"


Masih ada 1 file dan 67 kata yang terkunci

Review

Belum ada review, beli dan jadi orang pertama yang me-review produk ini