DUDA HOT

oleh moranamacaria

Rp 50,000

DUDA HOT Full Version/Lengkap (Deon & Fiona) | Adult Romance & Comedy | Mature/21+ 🌹


Harga normal 65k menjadi hanya 50k.


****


"Ku mohon, tolong maafkan aku!" mohon Deon kembali sambil terpejam menghirup aroma tubuh Fiona.


Fiona terdiam, lehernya bagai tercekat dan tak bisa berucap. Ini tidak pernah ada dibayangannya, duduk diatas pangkuan Deon dan dipeluk begitu erat oleh pria tersebut.


"Deon," gumam Fiona yang sudah begitu susah untuk menelan ludahnya sendiri. Irama jantungnya bekerja dua kali lebih cepat dari sebelumnya.


"Jangan hukum aku dengan rasa bersalah terlalu lama lagi, aku tau kau marah padaku. Tapi ku mohon, malam ini tolong maafkan aku," ucap Deon pelan seperti berbisik masih menikmati kehangatan tubuh Fiona.


Deon semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang wanita yang ia pangku itu. "Maafkan aku!" tutup Deon bersamaan dengan sebuah kecupan manis pada punggung tangan Fiona.


Fiona memaksa turun dari pangkuan Deon, berdiri tepat didepan pria dewasa tersebut. "Kau bi-bisa pulang sekarang. Silakan!" pinta Fiona, namun Deon hanya diam dan menatapi wajahnya.


"Apa aku harus berlutut dan bersujud dikakimu?" Baru saja Fiona akan bergeleng-geleng dengan cepat, Deon sudah menekuk kedua lututnya sembari memegang satu tangan Fiona dengan erat. 

"Deon, berdiri!" Deon tak mau. Ia tetap berlutut, bahkan ... oh, tidak! Ia memeluk satu kaki Fiona dengan sangat erat sembari memejamkan kedua matanya.

"Tolong maafkan aku! Tolong, ku mohon maafkan aku. Aku salah, aku sialan, aku biadap, aku brengsek, semua yang buruk ada padaku. Tolong, tolong maafkan aku." Suara Deon mengecil begitu lirih, ia tak tahu harus bagaimana lagi jika Fiona masih belum memaafkannya.

Fiona tertegun, ia menelan ludahnya dengan sulit. "Deon, ayo berdiri!" ucap Fiona tak tega melihat Deon saat ini. "K-kau menangis?" kaget Fiona sampai memegangi kedua pipi Deon yang amat dingin.

"Maafkan aku," lirih Deon dengan suaranya yang bergetar. Terakhir ia mengeluarkan air matanya adalah saat istrinya pergi meninggalkannya ketika Arabella masih sangat kecil. Dan malam ini, pria itu kembali menitikan air matanya tanpa adanya suara karena perasaannya kepada Fiona yang sudah sangat bercampur aduk dan sulit untuk ia jelaskan.


Deon dan Fiona saling menatap dengan intens. Kali ini Fiona tak palingkan wajahnya dari pria tersebut.


"Maafkan aku!" lirih Deon kembali dengan matanya yang memerah.


Fiona berangguk kecil. Dalam sekejap Deon membawa Fiona kedalam dekapannya, memeluk tubuh itu dengan kuat tak ingin ia lepaskan.


"Aku—“


"Fiona?!" teriak Felix—tunangannya—bersama laptop milik Fiona ditangannya. Berdiri tegap dan menyela ucapan Deon membuat Fiona sangat terkejut. Ia dan Deon tertangkap basah.

Masih ada 1 file dan 40 kata yang terkunci

Review

Belum ada review, beli dan jadi orang pertama yang me-review produk ini