Aspek pengembangan AUD didalam kurikulummemuat ada 6 (enam) aspek pengembangan, yaitu aspek nilai agama dan moral,sosial-emosional, kognitif, fisik-motorik, bahasa dan seni. Diantara 6 (enam) aspekpengembangan tersebut hanya ada 1 (satu) aspek yang menggunakan kata “Nilai”yaitu Nilai agama dan moral. Mengapa demikian, karena didalam konseppembelajaran PAUD yang menjadi tujuannya ialah mengembangkan potensi anak, makaketika ingin mengembangakan aspek agama anak maka yang dikembangkan adalah nilai-nilaiyang ada pada agama tersebut. Dalam hal ini sifat-sifat baik atau akhlakul-karimah yanga ada pada ajaran agama yang ditanamkankepada anak. Kalau hanya menggunakan kata “pengembangan agama’, maka akan mengandung maknadan tujuan berbeda, yaitu kalau hanya kata “pengembangan agama” maka lebih kepada suatu prosespencarian agama, klasifikasi kebenaran agama, hakikat agama, dan kajianfilosofis lainnya. Hal ini bukan maksud dari pengembangan agama pada AUD.Pengembangan seperti itu sudah masuk pada kajian tingkat orang dewasa.

Rasululla SAW Bersabda: “Orangyang sudah tua, tetapi hatinya tetap muda dalam dua hal yaitu dalam mencintaidunia dan dalam tingginya harapan/keinginan”. (HR. Bukhori)Pernyataan Rasululllah SAW tersebut tidak bisakita pungkiri banyak kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Usiamerupakan keniscayaan pasti bertambah menginjak tua, dan fisik jasmanikeniscayaan akan semakin berubah “menua” karena usia. Tetapi usia bertamabahdan fisik jasmani berubah menua itu tidak sedikit orang masih muda secaraHatinya, yaitu Hasarat dengan memiliki “Dunia” dan “KeinginanAngan-Angannya” yang belum tercapai

Dalam ajaran agama Islam pasangan itu diibaratkan dengan "Pakaian", seorang istri harus berperan sebagai pakaian suaminya dan sebaliknya juga suami harus menjadi pakaian istrinya. Tapi menariknya pada fenomena sekarang ini tidak aneh lagi antar pasangan memviralkan keaiban atau keburukan pasangannya masing-masing, tapi ada juga yang melarangnya. Nah ini perlu kita pahami bagaimana sih maksud sebenarnya dari istilah "Pasangan adalah pakaianmu"